image

Upacara tahunan yang terunik di pulau ini, berhubung dengan situs kesuburan, syukuran serta do'a kepada Tuhan agar para petani diberi keselamatan dan kesejahteraan serta mendapat panen yang melimpah di masa yang akan datang. Awalnya, upacara ini diadakan untuk memohon turunnya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujsn berarti bercocok tanam segera bisa dilaksanakan.

image

Upacara Kebo-keboan, atraksi menarik yang bisa kita saksikan adalah: saat persiapan, malam hari sebelum acara keesokan hari, masyarakat bergotong-yorong memesang hiasan di sepanjang jalan utama desa, yang terdiri dari hasil panen berupa pala gumantung(buah-buahan), pala kependem (umbi-umbian) dan pala kesipir (polong kacang-kacangan). Semua ini melambangkan kesuburan dan kesejahteraan.

Proses upacara, diawalin dengan selamatan di tengah jalan pada pagi hari, sesji, kue dan nsik tumpeng diberi do'a yang dipimpin olek kyai, kemudian dibagikan kepada para pengujung dan kepala masyarakat sekitar. Kue dan makanan disiapkan oleh masing-masing keluarga dan disjkan oleh para tamu dan snak famili yang berkunjung.

image


Selanjutrnya acara Ider Bumi yang diikuti oleh beberapa laki-laki bertubuh kekar dengan dadndanan dan bertingkah aneh separti kerbau yang dihalau oleh para petani yang langkap dengan bajaknya.

Seoarang Pitri cantik melambangkan Dewi Sri ditandu oleh beberapa pengawal dengan pakaian khas. Untuk meramaikan suasana, musik dan tarian tradisional mengiringirak-arakan ini.

suasana puncak acara adalah prosesi membajak sawah dan menanam bibit padi. Para kerbau manusia seperti kesurupan dan mengejar siapapun yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Masyarakat berebut untuk emndapatkan bibit padi itu karena dipercaya bisa digunakan sebagai tolak balak maupun keberuntunga.


Kegiatan ini berakhir pada tengah hari. Sementara pada sore dan malam hari, kesenian tradisional disajikan, termassuk pementasan wayang kulit semalam suntuk.

info;www.banyuwangikab.go.id

0 comments:

Post a Comment

 
Top